Page 1 (data 1 to 9 of 9) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Nining Yuningsih
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan banyak pulau. Banyaknya lokasipenduduk yang jauh atau terpencil membuat distribusi energi terutama energi listrik menjadi tidak merata. Hal tersebut membuat biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkitan lebih tinggi daripada tempat lainnya. Contohnya Nias, Mentawai, dan pulai terpenil lainnya memiliki BPP Rp. 3.041 sedangkan Jawa Barat, Bali dan di pulau besar lainnya hanya Rp. 985. selain itu rasio elektrifikasi daerah terpencil juga belum mencapai 100%. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia sehingga dibutuhkan pembangkit listrik alternatif yang kompetitif. penelitian ini akan dibahas analisis pembangkit listrik dari berbagai sumber energi seperti energi nuklir, batu bara, minyak dan gas. Analisis yang akan dibahas meliputi sisi ekonomis, lama hidup pembangkit, keramahan terhadap lingkungan sehingga mendapatkan pembangkit listrik yang kompetitif yang dapat diterapkan di daerah-daerah tertentu terutama daerah terpencil sehingga BPP yang harus ditanggung tidak terlalu berbeda jauh. Hasilnya, pembangkit listrik dengan menggunakan sumber energi nuklir memiliki sisi ekonomis yang paling rendah, usia pembangkit lebih lama dan lebih ramah lingkungan dengan emisi gas karbondioksida yang rendah.
Keywords
Pembangkit Listrik, Nuklir, Batu Bara, Minyak dan Gas
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Asril Pramutadi Andi Mustari
Institutions
(1) Program Studi Magister Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
(2) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Telah dilakukan simulasi mengenai interaksi air yang dijatuhkan pada ketingian tertentu dari fluida minyak menggunakan metoda Moving Particle Semi-Implicit atau MPS. MPS merupakan metoda komputasi tanpa grid (grid-less method) dan berorientasi pada gerak partikel penyusun sistem. Metoda MPS digunakan sebagai hasil simulasi yang akan divalidasi dengan eksperimen. Sistem yang disimulasikan berupa aliran air dari ketinggian 10 cm, 20 cm dan 30 cm dari permukaan minyak yang berada pada suatu wadah berdimensi 15 cm x 4 cm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa air akan mendesak minyak saat mencapai permukaan atas minyak serta tidak terjadi pencampuran homogen antara air dan minyak. Aspek Fisis yang akan ditinjau berupa tekanan awal partikel air saat dijatuhkan dari wadah, tekanan antar muka fluida saat pertama kali bersentuhan dan saat air telah mendesak semua partikel minyak keluar dari wadah.
Keywords
Air, Minyak, Tekanan, Metoda MPS, Partikel
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Asril Pramutadi Andi Mustari
Institutions
(1) Program Studi Magister Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
(2) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Simulasi model kecelakaan reaktor nuklir, khususnya pelelehan reaktor, dapat dimodelkan dengan menggunakan simulasi sederhana. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memodelkan kasus pelelehan reaktor adalah metode Moving Particle Semi-Implicit (MPS). Dalam penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap proses stratifikasi cairan immiscible melalui simulasi dan diverifikasi melalui eksperimen. Hasil simulasi yang diperoleh menunjukkan bahwa kerapatan cairan berpengaruh signifikan terhadap proses stratifikasi. Selain itu, viskositas kinematika cairan juga berpengaruh pada laju penetrasi cairan dalam membentuk stratifikasi.
Keywords
cairan immiscible, pemodelan stratifikasi cairan, meshless, metode MPS
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Imam Muhamad Sidiq
Institutions
a) Jurusan Fisika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A. H. Nasution 105, Bandung 40614, Indonesia
*imammsaqb1998[at]gmail.com
b) Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan, Badan Tenaga Nuklir Nasional
Jalan Tamansari 71, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Penelitian tentang distribusi temperatur menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan distribusi temperatur pada teras reaktor nuklir berdasarkan variasi laju aliran pendingin. Hasil simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) menunjukkan bahwa pada laju aliran pendingin yang lebih rendah yaitu 0.01 cm⁄s temperatur terdistribusi terpusat disekitar bahan bakar dibandingkan dengan laju aliran pendingin yang lebih tinggi yaitu 1 cm⁄s dimana temperatur terdistribusi cukup merata di teras reaktor nuklir. Distribusi temperatur pada teras reaktor memiliki pola yang berbeda dari setiap laju aliran pendingin. Untuk laju aliran pendingin yang cukup rendah terjadi perpindahan panas dengan model konveksi bebas atau alamiah (free/natural convection) sedangkan pada laju aliran yang cukup tinggi terjadi perpindahan panas model konveksi paksa (forced convection).
Keywords
Computational Fluid Dynamics; Distribusi temperatur; Aliran pendingin
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Robi Dany Riupassa
Institutions
a) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
b) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*novit[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Studi tentang sirkulasi alamiah bahan pendingin pada reaktor nuklir dapat dilakukan secara eksperimen maupun simulasi komputer. Saat ini telah dilakukan eksperimen dengan desain sistem loop tertutup berpendingin air. Maksimum perbedaan temperatur pemanas dan pendingin yang digunakan pada eksperimen yaitu 80 C. Sistem loop tertutup yang telah dibangun akan dikembangkan untuk mengoptimalkan laju aliran bahan pendingin. Optimasi selanjutnya dilakukan melalui pemodelan berbasis computational fluid dynamics (CFD). Pada penelitian ini, sistem loop tertutup dimodelkan untuk beberapa jenis fluida dengan perbedaan temperatur pemanas dan pendingin diatas 80 C. Hasil perhitungan akan memperlihatkan distribusi temperatur serta kecepatan aliran fluida. Selain pengaruh perbedaan temperatur pemanas dan pendingin, pengujian sistem untuk beberapa jenis fluida juga dapat menunjukkan pengaruh densitas fluida terhadap kecepatan aliran.
Keywords
Sirkulasi Alamiah; CFD
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Yacobus Yulianto
Institutions
1) Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A. H. Nasution No. 105, Bandung, Indonesia, 40164
3) Program Studi Teknik Elektromedik, STIKES Mandala Waluya Kendari,
Jl. Jend. A.H. Nasution No. G-37, Kendari, Indonesia, 93231
a) yacyulianto[at]gmail.com
b) ridwan[at]fst.uinsgd.ac.id
c) sainalxp2[at]gmail.com
d) zakisuud[at]gmail.com
Abstract
Dalam makalah ini, rumusan energi ground state atom Berilium telah diturunkan dengan menggunakan metode variasional. Proses perhitungan pun telah dilakukan dengan menggunakan program Matlab. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode variasional 1 parameter variasi, diperoleh nilai energi sebesar -386,662 eV (3,12 % dari energi referensi). Dengan menggunakan metode variasional 2 parameter variasi, diperoleh nilai energi sebesar -398,614 eV (0,12% dari energi referensi). Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai energi ground state yang diperoleh dengan menggunakan metode variasional cukup mendekati nilai energi referensi.
Keywords
atom Berilium, energi ground state, metode variasional, Nelder-Mead
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Ayu Lia Pratama
Institutions
Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung
Abstract
High Temperature Gas Reactor (HTGR) merupakan reaktor generasi IV yang merupakan reaktor berpendingin gas Helium dan memiliki temperatur operasional yang tinggi. Temperatur yang tinggi ini selain dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, dapat juga digunakan untuk memproduksi hidrogren, memurnikan air laut, memperkaya batu bara, dan berbagai proses indrustri lainnya. Pada penilitian ini dilakukan perhitungan dengan variasi enrichment bahan bakar 1% hingga 20%. Penelitian ini menggunakan metode deterministic untuk menyelesaikan persamaan difusi yang diaplikasikan pada software SRAC 2006 yang dikembangkan oleh Japan Atomic Energy Agency (JAEA) dengan basis data nuklir yang digunakan adalah JENDL4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh enrichment terhadap aspek neutronik pada HTGR yang berbahan bakar UO2 dan ThO2 dengan daya 50 MWt. Parameter-parameter neutronik yang ditinjau pada penelitian ini diantaranya adalah k-inf, conversion ratio (CR), burn-up, pola perubahan densitas material fisil dan fertil, dan spektrum neutron. Kemudian dilakukan juga perbandingan karakteristik neutronik untuk bahan bakar UO2 dan ThO2.
Keywords
HTGR, enrichment, neutronik
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Nina Widiawati
Institutions
1Laboratorium Fisika Nuklir,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) ninawidiawati[at]gmail.com (corresponding author)
b) szaki[at]fi.itb.ac.id
c) dirwanto[at]fi.itb.ac.id
d)pramutadi[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Studi perbandingan ukuran reflektor dalam reaktor cepat berpendingin timbal dengan skema MCANDLE telah dilakukan. Reaktor cepat berpendingin berpendingin (LFR) adalah salah satu rancangan reaktor generasi keempat. Reaktor ini dirancang dengan output daya termal 500 MWt. Skema burn-up Modifikasi yang dimodifikasi memungkinkan reaktor memiliki operasi umur panjang dengan hanya menyediakan uranium alami sebagai masukan siklus bahan bakar. Skema ini yang mengenalkan daerah diskrit, bahan bakar pada awalnya diletakkan di daerah 1, setelah satu siklus 10 tahun terbakar, bergeser ke wilayah 2 dan wilayah 1 diisi oleh bahan bakar uranium alami segar. Reaktor ini dirancang selama 100 tahun dengan 20 daerah disusun secara aksial dan radial. Reaktor didesain dengan variasi ukuran reflektor yaitu 50 cm, 60 cm dan 70 cm. Perhitungan neutronik dilakukan dengan kode SRAC menggunakan perpustakaan data nuklir berdasarkan JENDL 4.0. Nilai faktor multiplikasi efektif masing-masing untuk setiap ukuran reflektor 50 cm, 60 cm dan 70 cm adalah 1, 062365; 1, 063184; 1,064139 pada awal operasi (Begin Of Life) dan 1,095358; 1,095427; 1,095446 pada akhir operasi (End Of Life). Berdasarkan hasil yang diperoleh reflektor sebagai komponen dasar reaktor cukup berpengaruh terhadap nilai faktor multiplikasi efektif (k-eff) suatu reaktor cepat. Semakin besar ukuran reflektor maka semakin besar nilai k-eff nya. Hal ini mengindikasikan semakin sedikit neutron yang bocor dari reaktor.
Keywords
LFR, MCANDLE, SRAC, K-eff, Reflektor
Topic
Fisika Nuklir
Corresponding Author
Asril Pramutadi Andi Mustari
Institutions
(1)Program Studi Magister Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
(2)Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Gerakan air jatuh dan percikan air merupakan fenomena yang selalu kita dapati di kehidupan sehari-hari. Fenomena ini dapat diaplikasikan hingga pada kasus reaktor nuklir. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bentuk pergerakan air jatuh dan percikannya pada permukaan padat, yang disimulasikan dengan program code MPS berbasis bahasa C. Dilakukan beberapa variasi parameter, yakni jarak sumber air dan permukaan, serta lebar celah sumber air. Variasi ini dilakukan untuk melihat hubungan antara parameter dan gerak jatuh air dan percikannya. Adapun pada simulasi ini, di verifikasi benar tidak nya dengan melakukan eksperimen menggunakan alat sederhana. Didapat hasil pada MPS mendekati keadaan nyata eksperimen.
Keywords
Air, Tekanan, Metoda MPS, Partikel
Topic
Fisika Nuklir
Page 1 (data 1 to 9 of 9) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats